Empowering Communities through Ceting Community (Preventing Stunting) in Sipolu-Polu Village's Posyandu

Main Article Content

  Wiwik Novitasari
  Benny Sofyan Samosir
  Zakiyah Putri Hasibuan

Abstract

The community service program, known as PkM, was carried out in Sipolu-polu, Panyabungan Kota district, Mandailing Natal regency. The program consisted of three stages. The first stage aimed to educate parents on proper child-rearing practices as a preventive measure against stunting. The second stage focused on educating families on the importance of a balanced diet as a preventive measure against stunting. The third stage involved providing support and evaluating the educational activities in collaboration with the village leaders of Sipolu-polu and healthcare workers from the local health center through the Posyandu program. The purpose of this community service activity is to: 1). Prevent stunting in children aged 0-12 years old in the Sipolu-Polu village community, located in the Panyabungan sub-district of Mandailing Natal district, North Sumatra, Indonesia. Stunting is a significant issue in Indonesia, with a prevalence rate above 20%, and it negatively impacts children's development, learning capacity, and future health. 2).Provide education on appropriate child-rearing practices and balanced food selection to prevent stunting.During this program, the PkM team also provided green bean porridge, biscuits, oranges, and apples to all attendees. The series of PkM activities is expected to contribute significantly as a preventive effort against stunting in the future.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Novitasari, W., Samosir, B. S., & Hasibuan, Z. P. (2023). Empowering Communities through Ceting Community (Preventing Stunting) in Sipolu-Polu Village’s Posyandu . DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 28–34. https://doi.org/10.58723/dikdimas.v2i1.82
Section
Research Articles

References

A. Yugistyowati, Wahyuningsih, dan Darsih, “Pemberdayaan Keluarga Dengan Anak Stunting Melalui Paket Si-Gans (Stimulasi, Imunisasi, Gizi Dan Pencegahan Infeksi) di Desa Argodadi, Sedayu, Bantul,” JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), vol. 2, no. 1, hlm. 13–21, Apr 2021, doi: 10.37339/JURPIKAT.V2I1.352.

“Hasil Pencarian - KBBI Daring.” https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mencegah (diakses 31 Maret 2023).

K. Rahmadita, “Permasalahan Stunting dan Pencegahannya,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, vol. 9, no. 1, hlm. 225–229, Jun 2020, doi: 10.35816/JISKH.V11I1.253.

Yudianti dan Rahmat Haji Saeni, “Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar,” Jurnal Kesehatan Manarang, vol. 2, no. 1, hlm. 21, Des 2017, doi: 10.33490/JKM.V2I1.9.

Y. Nurmalasari, A. Anggunan, dan T. W. Febriany, “Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Tahun 2019,” Jurnal Kebidanan Malahayati, vol. 6, no. 2, hlm. 205–211, Apr 2020, doi: 10.33024/jkm.v6i2.2409.

Nur Oktia Nirmalasari, “Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia”.

A. Wulandari Leksono dkk., “Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak,” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas), vol. 1, no. 2, hlm. 279–284, Des 2021, doi: 10.26911/THE7THICPH-FP.03.32.

Ramli, K. E. Agho, K. J. Inder, S. J. Bowe, J. Jacobs, dan M. J. Dibley, “Prevalence and risk factors for stunting and severe stunting among under-fives in North Maluku province of Indonesia,” BMC Pediatr, vol. 9, no. 1, hlm. 64, Sep 2009, doi: 10.1186/1471-2431-9-64/TABLES/3.

“Prevalensi Stunting di Sumut Masih 25,8 Persen, Peringkat 17 Terbanyak Nasional.” https://sumatra.bisnis.com/read/20220615/533/1544231/prevalensi-stunting-di-sumut-masih-258-persen-peringkat-17-terbanyak-nasional (diakses 1 April 2023).

Ni Made Dewantari, “Peranan Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi,” Jurnal Skala Husada , vol. 10, no. 2, hlm. 219–224, Sep 2013.

“Gizi Seimbang Ibu Hamil | Program Studi Ilmu Gizi.” http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/ (diakses 1 April 2023).

N. E. K. Wardani, T. I. P. cahyani, dan R. Rijanto, “Pembentukan Kelompok Centing (Cegah Stunting ) Melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas Wilayah Rangkah,” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), vol. 5, no. 1, hlm. 98–104, Jan 2022, doi: 10.33024/JKPM.V5I1.5287.

“Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi.” https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi (diakses 1 April 2023).

“6 Manfaat Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Berikut Penjelasan Managemen RSUD Bulukumba - Infotanews.com.” https://infotanews.com/2019/01/02/6-manfaat-persalinan-di-fasilitas-pelayanan-kesehatan-berikut-penjelasan-managemen-rsud-bulukumba/ (diakses 1 April 2023).

“Pentingnya Melahirkan Di Fasilitas Kesehatan | Puskesmas Bogor Timur.” https://pkmbogortimur.kotabogor.go.id/welcome/post/single/35 (diakses 1 April 2023).

T. Trihono dkk., “Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya,” Lembaga Penerbit Balitbangkes, 2015, doi: hrfh.

“Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Kesehatan Bayi - Alodokter.” https://www.alodokter.com/pentingnya-inisiasi-menyusui-dini-untuk-kesehatan-bayi (diakses 1 April 2023).

Farida Mayar, “Peran Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini,” Jurnal Pendidikan Tambusai , vol. 5, no. 3, hlm. 9695–9704, 2021.

Badraningsih L, “Peningkatan Kemampuan Ibu Dalam Penataan Menu Sehat Balita Untuk Mencapai Status Kesehatan Prima Di Rejowinangun,” JURNAL PPM, 2019.